Saat itu, Ahok mengatakan kepada wartawan bahwa menurut Adhyaksa, dia akan menang dalam pilkada mendatang kalau dia seorang Muslim.
Adhyaksa mengatakan, dirinya sebelumnya sudah mengatakan kepada Ahok bahwa pembicaraan pribadi mereka tidak dibuka untuk umum.
"Saya pernah kecewa dengan Bapak Gubernur (Ahok). Ketika saya bertemu empat mata dengan dia, saya menyatakan bahwa ini jangan keluar ke mana-mana, tetapi kemudian dia bilang kepada wartawan seakan-akan saya enggak bisa mendukung dia karena dia Kristen," kata Adhyaksa di Tennis Indoor Senayan, Minggu (28/2/2016).
"Itu saya jadi di-bully habis-habisan," tambah dia. (Ahok: Pak Adhyaksa Dukung Saya Jadi Presiden, tetapi...)
Menurut Adhyaksa, hal tersebut sudah menunjukkan bahwa Ahok tidak bisa berkomitmen dan tidak bisa menjaga amanah seseorang. Dia pun semakin mantap untuk tidak menjadi pendukung Ahok dalam Pilkada DKI 2017.
"Seorang pemimpin itu harus berkomitmen. Kalau dia sudah komitmen kepada saya di ruangan itu dan janji tidak bilang siapa pun, tiba-tiba dia sampaikan kepada orang. Gimana mau saya pegang komitmennya?" kata Adhyaksa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.