Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Oranye dan Pekerja Harian Lepas Dapat BPJS Kesehatan

Kompas.com - 01/03/2016, 19:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyediakan fasilitas jaminan kesehatan untuk para pegawai kontrak.

Yang termasuk dalam pegawai kontrak ini antara lain adalah pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau dikenal dengan sebutan pasukan oranye, pekerja harian lepas (PHL), pekerja kontrak dengan waktu tertentu (PKWT), dan pegawai tidak tetap (PTT).

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menuntut lurah dan camat harus bergerak cepat mengawasi PPSU yang terbaring sakit.

"Tolong kasih saya napas lebih panjang. Lurah harus lebih cepat dari saya untuk memonitor mana saja PPSU yang sakit," kata Ahok saat menyampaikan sambutan pada penandatanganan perjanjian kerja sama Pemprov DKI Jakarta dan BPJS Kesehatan di Balai Kota, Selasa (1/3/2016).

Kepala Divisi Regional IV BPJS Kesehatan DKI Jakarta Kisworowati meminta para lurah segera menyerahkan data pegawai kontrak dan PPSU beserta anggota keluarganya. Mereka hanya perlu mendaftarkan nomor induk kependudukan (NIK).

"Kalau bisa kelengkapan administrasi pegawai kontrak dan anggota keluarga selesai minggu ini. Biar bisa kami masukkan ke BPJS kami," kata Kisworowati.

Keuntungan yang akan didapat antara lain tanggungan biaya saat berobat, persalinan, rawat inap, layanan ambulans, dan lainnya. Sementara itu, hal yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan antara lain pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri serta kecelakaan lalu lintas.

Kepesertaan BPJS Kesehatan bagi pegawai kontrak mulai aktif pada 1 Maret 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com