Basaria juga mengatakan bahwa temuan BPK yang disampaikan anggota DPRD DKI Jakarta belum cukup dijadikan dasar untuk meningkatkan penanganan laporan ini ke tahap selanjutnya.
"Sementara ini belum. Belum ada bukti permulaan yang cukup untuk dinaikan menjadi penyidikan," kata Basaria.
Ahok yakin KPK profesional
Terkait kasus ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki yakin KPK bekerja profesional.
Pria yang dikenal dengan nama Ahok ini tak mempermasalahkan pernyataan Wakil Ketua DPRD Fadli Zon yang menyebut ada indikasi dugaan korupsi dalam kasus RS Sumber Waras.
"Itu bebas ya Fadli Zon. Saya yakin KPK lebih profesional dari Pak Fadli Zon," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (1/3/2016).
Ahok mengatakan bahwa dia akan mengikuti proses hukum yang berlaku. (Baca: Ahok: Saya Percaya KPK Kerja Profesional, Kenapa Takut?).
Menurut Ahok, pembelian lahan RS Sumber Waras telah disepakati bersama DPRD DKI Jakarta dan dilakukan sesuai mekanisme yang ada.
Ia bahkan berharap kasus tersebut bisa dibawa hingga meja hijau agar kebenaran dapat diungkap di pengadilan.
"KPK juga sekarang profesional. KPK juga enggak sembarangan nuduh orang kan, enggak mungkin ngarang juga," ujar Ahok.
Fadli Zon sebelumnya menyebut KPK tebang pilih dalam mengusut kasus. Ia menyebut langkah KPK yang tidak melanjutkan kasus dugaan korupsi dalam pembelian lahan RS Sumber Waras sebagai contoh sikap tebang pilih itu.
Fadli mengaku telah mendapatkan informasi dari seorang komisioner KPK periode lalu bahwa sudah ada indikasi tindak pidana korupsi dalam kasus tersebut.
Lantas, akankah pernyataan Fadli ini terbukti?