Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Sebut Ada Konspirasi Kekuasaan soal Temuan KPK pada Kasus Sumber Waras

Kompas.com - 02/03/2016, 19:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana meminta Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) bisa bersikap profesional sebagai penegak hukum dalam menyelidiki kasus Sumber Waras.

Dia meminta agar penyidik tidak takut bertindak tegas dalam mengusut kasus yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Penegak hukum harus benar, jangan takut sama konspirasi kekuasaan," ujar Lulung saat dihubungi, Rabu (2/3/2016).

Sebelumnya, Lulung memang sering mengatakan bahwa ada konspirasi di setiap kasus yang melibatkan Ahok (sapaan Basuki). Terkait kasus RS Sumber Waras, Lulung juga berpendapat yang sama.

"Contohnya, kenapa Ahok bilang itu udah basi? Berarti Ahok sudah tahu apa yang dilakukan oleh KPK sehingga yakin bahwa dia gak terbukti. Dengan Ahok bilang udah basi, berarti ada konspirasi kalau KPK tak akan jadikan Ahok tersangka," ujar Lulung.

Lulung tampak khawatir kecurigaannya akan konspirasi tersebut terbukti. Dia mengkhawatirkan pernyataan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan yang mengatakan belum ada indikasi korupsi dalam kasus Sumber Waras.

Seharusnya, hari ini Lulung beserta anggota DPRD lainnya kembali mendatangi KPK untuk meninjau proses penyelidikan kasus tersebut. Namun, batal karena ada kegiatan komisi yang dijalankan sebagian besar anggota Dewan.

Lulung pun bertekad untuk mengonfirmasi kabar ini kepada Basaria ketika dia kembali datang ke KPK nantinya.

"Saya mau tau kenapa Basaria Panjaitan mengatakan seperti itu," ujar Lulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com