Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah Sandiaga Uno Menyaingi Ahok?

Kompas.com - 03/03/2016, 05:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah kandidat sudah muncul ke publik dan menyatakan ketertarikannya untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta, mulai dari kalangan pengusaha hingga mantan menteri.

Nama-nama seperti Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra menjadi perbincangan hangat sebagai penantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diperkirakan akan maju kembali dalam Pilkada 2017.

Namun, psikolog politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Moeloek, melihat Sandiaga lebih berpeluang menyaingi Ahok.

"Kalau dilihat sekarang, mungkin Sandi yang paling mampu (menyaingi Ahok). Dia masih muda, hanya kalahnya dengan Ahok soal track record di pemerintahan. Sisanya hanya tinggal di-branding," ungkap Hamdi dalam diskusi Satu Meja di Kompas TV, Rabu (3/3/2016).

(Baca: Sandiaga Uno Teryakini Rayuan Prabowo)

Hamdi mengamati, cukup sulit bagi kandidat lain untuk mengalahkan Ahok. Maka dari itu, perlu ada ramuan marketing yang mumpuni yang bisa mengangkat citra seorang kandidat dalam waktu singkat.

Ahok, misalnya, sudah memiliki citra di mata publik sebagai sosok yang bersih, tanpa kompromi, dan berani.

"Sandiaga kalau mau menyaingi juga harus tampil seperti itu, tetapi dia harus juga punya branding yang lain," kata dia.

Lebih lanjut, Hamdi berujar, saat ini masyarakat Jakarta juga lebih kritis dalam memilih calon pemimpinnya. Mereka mulai melihat hasil kerja di masyarakat setiap kandidat, tak hanya menelan janji manis.

(Baca: Sandiaga Uno: Jakarta Punya "Soul"!)

"Sekarang publik betul-betul menagih. Itu yang dicari, ditunggu orang," ucap Hamdi.

Nama Sandiaga Uno kini masih dalam penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang dilakukan oleh Partai Gerindra.

Ada empat nama lain yang juga masuk dalam penjaringan ini, yakni Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik; anggota DPRD, Mohamad Sanusi; Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR RI Ahmad Muzani; dan anggota Fraksi Partai Gerindra di DPR RI, Biem Benjamin.

Penentu cagub yang akan diusung Gerindra nantinya akan berada di tangan Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com