Oleh karena itu, menurut dia, warga sering membuang sampah sembarangan yang kemudian sampah-sampah itu menutupi saluran air.
Tidak hanya menyumbat saluran air, Teguh mengatakan bahwa keberadaan sampah-sampah itu terkadang merusak mesim pompa penanggulangan banjir.
Suatu ketika, Teguh menemukan mesin pompa yang rusak karena ada ban mobil yang menyangkut di mesin tersebut. (Baca: Soal Genangan, Kadis Tata Air Minta Warga Tidak Jadi "Maling Teriak Maling").
"Ada ban mobil nyangkut di mesin pompa, bagaimana enggak rusak mesin pompa?" ujar Teguh di kantornya, di Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Atas dasar itu, Teguh mengimbau masyarakat agar meningkatkan kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Menurutnya, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah tidak akan berarti kalau kesadaran masyarakatnya kurang. (Baca: Kadis Tata Air Sebut Hampir Semua Saluran Air di Jakarta Terganggu).
"Kita sudah usaha kayak apa pun, kalau masyarakatnya masih buang sampah sembarangan, sampahnya nutupin saluran, kan percuma," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.