Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pelecehan Seksual di Konser EXO’luXion, Ini Tanggapan Promotor

Kompas.com - 04/03/2016, 12:51 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Promotor konser boyband asal Korea, EXO’luXion, yang diprotes terkait dengan pelecehan seksual massal, Mecimapro, memberikan penjelasan melalui sebuah pesan di akun Facebook Titarubi.

Titarubi merupakan satu dari sekian banyak orang yang mengeluhkan proses pemeriksaan terhadap penonton di konser tersebut, yang dinilai sudah kelewat batas.

"Body checking yang dilakukan, sudah sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan pemaparan yang dilakukan dengan pihak aparat yang berwenang seminggu sebelum konser berlangsung. Ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya ancaman keamanan yang sedang marak belakangan ini," demikian isi pernyataan Mecimapro yang diterima Titarubi.

Pihak Mecimapro juga meminta maaf dan mengaku telah menegur pihak-pihak yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam proses pemeriksaan terhadap penonton konser.

Tadi sore saya ditelp pihak Mecimapro yg memberikan penjelasan bahwa pemeriksaan tubuh adalah unt melacak kamera yg...

Posted by Titarubi on Thursday, March 3, 2016

Mereka pun berjanji untuk memperbaiki SOP body checking, membuat pos pengaduan bagi penonton yang merasa keberatan, dan menyediakan ruang khusus untuk pemeriksaan yang lebih detail terhadap penonton. Mecimapro juga membuka kesempatan untuk berdialog dengan mereka.

Meski demikian, sejumlah penonton, mulai dari yang dewasa sampai anak di bawah umur, sudah memutuskan untuk membawa masalah ini ke ranah hukum.

Menurut Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati, para korban pelecehan seksual sampai mengalami trauma, terutama anak-anak. (Baca: Curhat soal Pelecehan Seksual oleh Petugas Sekuriti Perempuan di Konser EXO’luXion)

Mereka yang diperiksa oleh petugas sekuriti perempuan juga mendapat perlakuan tak menyenangkan dari petugas sekuriti laki-laki saat pemeriksaan berlangsung.

Upaya hukum para korban akan dibantu oleh LBH APIK. Para orangtua yang anaknya jadi korban pelecehan seksual saat ini masih mengumpulkan bukti terkait dan keterangan dari korban lain sebelum melaporkan hal tersebut ke kepolisian.

Kompas.com masih berupaya untuk menghubungi pihak Mecimapro untuk meminta komentar mereka terkait hal tersebut. (Baca: Petugas Sekuriti di Konser EXO’luXion Periksa Penonton hingga Suruhan Buka Jilbab)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com