JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin mengatakan, seharusnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan pendekatan langsung dengan PDI-P jika ingin menggandeng Djarot Syaiful Hidayat sebagai calon wakil gubernur.
Bukan malah menargetkan waktu selama dua pekan untuk memutuskan apakah akan mengizinkan Djarot atau tidak.
"Saya enggak tahu Ahok mengerti permainan partai atau tidak atau memang sudah lupa. Kalau mau menarik Djarot, ya sowan baik-baik. Jangan malah memberi batas waktu satu minggu," ujar Boy di kediamannya di Jalan Borobudur, Menteng, Jumat (4/3/2016).
Boy mengatakan, pernyataan tersebut memberi kesan sombong pada diri Ahok. Dia seakan lupa pada partai yang mengusungnya saat Pilkada DKI 2012 lalu sampai berani menargetkan waktu seperti itu.
Boy mengatakan, Ahok harus menghargai penjaringan yang juga sedang berlangsung di internal PDI-P. Terlebih lagi, nama Djarot juga muncul di penjaringan PDI-P.
"Makanya sombong sekali kalau PDI-P diancam satu minggu," ujar Boy. (Baca: Gaet Djarot, Ahok Tunggu Kepastian PDI-P hingga Pekan Depan)
Sebelumnya, Ahok memberi waktu sampai pekan depan kepada PDI-P untuk memberi keputusan soal Djarot. Ahok berencana kembali menggaet Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dalam pilkada.
Djarot hingga kini merupakan kader aktif partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Minggu depan. Kami tunggu sampai minggu depan karena jawabannya mesti jelas," kata Basuki di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.