Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Live Streaming" GMT Sempat "Down" karena Jaringan yang Terlalu Ramai

Kompas.com - 09/03/2016, 12:08 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengucapkan permintaan maafnya karena masyarakat tak bisa menyaksikan berlangsungnya fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) secara langsung.

Menurut Deputi Geofisika BMKG Masturyono, pihaknya masih terus berusaha melakukan perbaikan jaringan melalui alternatif jaringan lain.

"Saya mohon maaf untuk ketidaknyamanan ini," kata Masturyono di Kantor BMKG Pusat, Jakarta, Rabu (9/3/2016).

"Komunikasi berjalan, tapi crowded. Seperti jalan tol kalau mobilnya terlalu banyak kan jalannya juga menjadi padat," ujarnya.

Meski begitu, terlihat sejumlah warga tetap antusias menyaksikan gerhana matahari menggunakan kacamata khusus secara bergantian. Mereka memadati beranda depan gedung serbaguna BMKG sambil mengabadikan gambar.

Masturyono mengatakan, pengamatan langsung juga bisa dilakukan dengan naik ke lantai 13 gedung BMKG. Namun, untuk di lokasi lain BMKG hanya memiliki rekaman streaming. Tak bisa disaksikan secara real time.

"Kendala komunikasi sebetulnya tidak hanya di sini tapi di local provider juga mengalami hal yang sama," imbuhnya. (Baca: Sempat "Down", Jaringan BMKG Mulai Lanjutkan "Live Streaming" GMT)

Adapun kejadian GMT ini melintasi 12 wilayah provinsi, yaitu Bengkulu (Muko-Muko), Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Sementara itu, kota-kota besar yang dilalui GMT adalah Muko-Muko, Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, dan Ternate.

Kompas TV Gerhana Matahari Total Melintasi Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com