JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana memberi sinyal, partainya akan merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pilkada DKI 2017.
Namun, Lulung menyebut, dirinya memiliki syarat tersendiri. Lulung merupakan PPP kubu Djan Faridz.
"Kami akan bergabung, pertama, harapan kami, (bergabung ke) PDI-P," kata Lulung di kantornya di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2016).
PPP, lanjut Lulung, akan mendukung PDI-P selama partai berlambang banteng tersebut tidak mengusung Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.
Selain PDI-P, Lulung juga menyebut bahwa PPP terbuka lebar bagi Gerindra, Golkar, Hanura, dan PKS. Kendati demikian, Lulung sadar bahwa partainya masih bergejolak sehingga dikhawatirkan tak memiliki legitimasi untuk berkoalisi.
"Kendati begitu, kami punya struktur dan konsituen utuh. Kami akan tetap mendukung siapa nanti yang akan kira-kira unggul melawan Ahok. Yang penting kalau saya asal jangan Ahok," sambung Lulung.
Lulung berniat maju dalam Pilkada DKI Jakarta secara independen, jika PPP kubu Djan Faridz tak bisa ikut Pilkada DKI 2017.
Seperti Gubernur DKI Jakarta yang memiliki relawan Teman Ahok, Ketua DPW PPP DKI Jakarta itu membentuk Jaringan Suka Haji Lulung. (Baca: Lulung Bentuk "Jaringan Suka Haji Lulung" untuk Maju Pilkada DKI)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.