Ahok merujuk pada polemik salah satu kelompok yang menamakan dirinya Dukung Ahok Gubernur (DAG). Dia meminta DAG untuk bergabung saja di Teman Ahok dan jangan lagi mengumpulkan data KTP dengan mengatasnamakan DAG.
"Tidak boleh lagi DAG ngumpulin (data) KTP, enggak boleh tuh, itu terlarang sudah. Dia mesti langsung bergabung dengan Teman Ahok supaya jelas," kata dia di Balai Kota, Kamis (10/3/2016).
(Baca juga: Ahok Curiga Gerakan "Dukung Ahok Gubernur" Buatan Lawan Politik)
Dia lalu mencontohkan kelompok relawan bentukan Partai Nasdem, Muda Mudi Ahok, yang ikut mengumpulkan data KTP, tetapi langsung menyerahkannya ke Teman Ahok.
"Jadi, satu kesatuan sehingga yang ngumpulin (data) KTP enggak usah bingung-bingung. Patokannya Teman Ahok. Saya sudah bilang Teman Ahok saja sudah," ujar dia.
Sejauh ini, jumlah data KTP yang dikumpulkan Teman Ahok sudah mencapai 781.000. Mereka menargetkan bisa mengumpulkan 1 juta data KTP sebelum Juni, waktu dibukanya pendaftaran calon gubernur DKI untuk jalur independen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.