JAKARTA, KOMPAS.com — Majelis hakim menjatuhkan hukuman penjara selama enam tahun penjara serta denda sebesar Rp 500 juta kepada terdakwa kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS), Alex Usman.
Vonis tersebut dibacakan oleh hakim ketua Sutardjo di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
"Menjatuhkan pidana selama enam tahun dan denda Rp 500 juta atau bisa diganti dengan kurungan enam bulan," ujar Sutardjo.
Vonis yang dijatuhkan hakim lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum sebelumnya.
Sebelumnya, jaksa sendiri menuntut Alex Usman dengan hukuman pidana tujuh tahun penjara dikurangi masa tahanan yang sudah dijalani.
Ia dituntut karena diduga telah berperan dalam korupsi pengadaan UPS. Saat pengadaan UPS dilakukan, Alex menjabat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan UPS di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat.
Dalam dakwaan jaksa, Alex Usman disebut telah memperkaya diri dan orang lain serta korporasi dalam proyek pengadaan UPS untuk 25 sekolah SMA/SMKN di Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Barat pada APBD Perubahan Tahun 2014.
Perbuatannya diduga telah menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 81,4 miliar. (Baca: Dengan Mata Berkaca-kaca, Alex Usman Doakan PNS Lain Tak Bernasib seperti Dirinya)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.