Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Ahok Kebanjiran KTP sejak Ahok Umumkan Maju lewat Jalur Independen

Kompas.com - 11/03/2016, 09:42 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 10.000 lembar formulir baru ludes sejak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan akan maju lewat jalur independen pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan nama Heru Budi Hartono dicantumkan sebagai calon wakil gubernurnya pada Senin (7/3/2016) lalu.

"Hanya dalam waktu dua hari habis, ini kita mau cetak terus," kata Juru Bicara Teman Ahok, Singgih Widiyastono, kepada Kompas.com di kantornya, Kamis (10/3/2016) malam.

Hingga malam hari, Markas Besar Teman Ahok di Perumahan Graha Pejaten, Jakarta Selatan, sibuk dibanjiri warga DKI yang membawa formulir. Ada juga yang melapor ingin membuka posko di rumahnya.

Singgih mengakui adanya kenaikan jumlah formulir yang terkumpul setelah Ahok mendeklarasikan dirinya akan maju lewat jalur independen dan menggandeng Heru Budi Hartono sebagai wakilnya pada pilkada tahun depan.

"Di booth Mall Kelapa Gading biasanya sekitar 2.000-an, kemarin itu sampai 3.200. Sampai ibu-ibu bantuin kami mengisi formulir," kata Singgih sambil menunjukkan foto-foto dokumentasi mereka.

Dalam dua bulan ke depan, Teman Ahok akan bekerja ekstrakeras. Hal itu disebabkan sekitar 77.000 KTP yang terkumpul sebelum pengumuman nama Heru sebagai cawagub perlu diverifikasi ulang.

Dalam formulir sebelumnya, nama cawagub dikosongkan. Verifikasi ulang akan dilakukan dengan menurunkan 300 hingga 500 relawan untuk mendatangi 77.000 pemilik KTP tersebut.

"Kami akan turun door-to-door," kata Singgih.

Singgih pun tak menampik akan adanya kemungkinan warga kembali menarik dukungannya karena tidak mengenal sosok Heru.

"Tetapi, sejauh ini belum ada sih ya," ujarnya.

Sosok Heru Budi Hartono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta memang baru-baru ini dikenal masyarakat. Namun, berdasarkan cerita dari Teman Ahok, Heru memang tokoh yang tepat untuk maju bersama Ahok.

"Oke bangetlah pokoknya (Heru). Pak Ahok sendiri yang memilih, kami yakin itu pilihan yang baik," kata Singgih.

Di lapangan, Teman Ahok tidak hanya mengumpulkan KTP. Mereka juga turut mengampanyekan Heru.

"Ya jelas sebagai marketing juga kami, kalau ada yang bertanya, ya kami sampaikan kinerja bagusnya," ujar Singgih.

Teman Ahok menyambangi kediaman Ahok di Pluit, Jakarta Utara, hari Minggu malam lalu. Dalam pertemuan tersebut, Ahok menyatakan secara mantap akan mempertaruhkan nasibnya kepada Teman Ahok dan memilih Heru sebagai wakil.

"Senang sekali kami, sampai langsung ditelepon Pak Heru di depan kami," kata Singgih.

Kini, Teman Ahok sedang berusaha mengejar target untuk menembus 1 juta KTP. "Mudah-mudahan Mei bisa terkumpul," ujar Singgih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com