Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Ahok Datangi Warga untuk Verifikasi KTP

Kompas.com - 14/03/2016, 12:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Teman Ahok sedang melakukan verifikasi ulang formulir KTP warga yang akan mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maju sebagai calon independen dalam Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Mereka telah mencantumkan nama Ahok sebagai cagub dan Heru Budihartono sebagai dan cawagub dalam formulir itu. Verifikasi dilakukan demi memastikan bahwa dukungan warga DKI kepada Ahok juga untuk Heru. Soalnya, dalam formulir yang telah diisi sebelumnya nama pasangan Ahok belum ada.

"Pada intinya kami memastikan masyarakat DKI yang mendukung Ahok tidak keberatan jika Pak Ahok menggandeng Pak Heru sebagai wakil," kata Amalia ketika dihubungi, Senin (14/3/2016).

Amalia pun mengimbau warga Jakarta untuk melakukan verifikasi ulang dengan mendatangi kembali booth-booth Teman Ahok. Namun ia juga mengatakan, timnya akan  jemput bola dengan mendatangi rumah-rumah warga.

"Minggu ini juga kami siapkan tim yang bisa menjemput dukungan itu," ujar Amalia.

Selain untuk memastikan dukungan kepada Heru, Amalia mengatakan verifikasi juga berguna untuk memperbaiki kualitas administrasi formulir yang nanti diberikan Teman Ahok kepada KPUD DKI.

"Misalnya kemarin ada yang masih KTP biasa dan sudah expired bisa diganti e-KTP atau yang mau ganti nomor HP (handphone) maupun alamat domisili terbaru juga bisa," ujar Amalia.

Ada sekitar 780 ribu formulir dukungan KTP yang harus diverifikasi ulang oleh Teman Ahok. Formulir dukungan KTP itu telah dikumpulkan selama kurang lebih satu tahun terakhir. Amalia menyadari bahwa melakukan verifikasi terhadap seluruh formulir itu merupakan tugas berat. Namun, ia optimis mereka akan memenuhi target itu.

"Kami yakin pasti bisa. Nanti untuk rekapitulasi seperti kemarin akan segera dipublikasikan, jadi masyarakat bisa ikut pantau," ujar Amalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com