JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Kesehatan TNI AL, dr. Lukman mengatakan bahwa seluruh alat di ruang chamber Pulau Miangas RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat berfungsi dengan baik sebelum terjadinya kebakaran.
"Semua berfungsi dengan baik, sistem penekanan udara berfungsi dengan baik. Sistem pemadam kebakaran berupa sprinkle air juga berfungsi saat peristiwa itu terjadi," ujar Lukman di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016).
Lukman menambahkan para korban tewas diduga karena mengalami luka bakar dan juga mengalami keracunan asap.
"Kemungkinan karena karena mengalami luka bakar atau karena keracunan asap. Karena asapnya tebal," ucapnya.
Mengenai penyebab timbulnya percikan api di ruangan cahmber tersebut, Lukman menjelaskan pihaknya masih terus menyelidikinya. Menurutnya prosedur untuk memasuki ruangan tersebut barang-barang yang mengandung logam harus dilepas.
"Penyebab dari mana percikan sedang diselidiki karena secara prosedur semua material yang mengandung logam harus ditaruh di luar. Termasuk aksesoris perhiasan dan lain-lain," jelasnya. (Baca: Ini Kronologi Kebakaran Ruang Tabung "Chamber" RS Mintohardjo Versi TNI AL)
Ruang tabung chamber Pulau Miangas di Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) RSAL Mintohardjo terbakar, Senin siang. Kebakaran memicu terjadinya ledakan. Diduga, peristiwa berawal dari tegangan pendek arus listrik.
Empat orang yang sedang menjalani perawatan tewas. Para korban tewas diantaranya adalah, Sulistiyo, Irjen Pol Purn Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwandi (67), dan Dimas (28). Tiga korban itu masih berkerabat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.