Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Ahok Kumpulkan Dukungan KTP Tanpa Sokongan Dana dari Ahok

Kompas.com - 15/03/2016, 07:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan partai politik, kelompok relawan Teman Ahok tidak meminta dana operasional kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam proses pengumpulan KTP mereka.

Sejak kehadiran mereka tidak digubris Ahok (sapaan Basuki) hingga saat ini, mereka memilih untuk mandiri dalam urusan finansial.

"Sebenarnya belum ada pembicaraan soal hal ini dengan pak Ahok, tapi sejauh ini Teman Ahok masih bisa mandiri," ujar Amalia kepada Kompas.com, Senin (14/3/2016).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga menekankan, dia tidak akan membiayai relawan pendukungnya, Teman Ahok. Basuki atau Ahok mengatakan, Teman Ahok masih mencari dana secara mandiri.

"Kami enggak mungkin biayain mereka. Aku enggak mau keluar duit pokoknya," kata Ahok.

Teman Ahok selama ini mendapat dana untuk membiayai kegiatan operasional mereka dari penjualan pernak-pernik, mulai dari gelang hingga kaus.

Pernak-pernik itu mereka jual secara online dan melalui booth yang dibuka di beberapa pusat perbelanjaan. Jenis pernak-pernik yang dijual Teman Ahok dapat dilihat di laman resmi mereka, www.temanahok.com.

Pada awal berdiri, mereka menghimpun dana dari pihak-pihak per seorangan. Selama proses pengumpulan KTP, Teman Ahok bersikeras menolak bantuan uang dari siapapun. Ahok bercerita bahwa seorang rekannya pernah ditolak Teman Ahok saat akan menyumbangkan uang.

"Kemarin teman saya ngeluh hari Minggu. Dia bilang, 'Bilangin Teman Ahok dong kan gue temen lo. Gue mau sumbang duit ditolak tuh'. Terus saya bilang, 'Lo jangan kasih duit, kalau mau, kasih barang aja, beli kaus kita'," ujar Ahok.

Berdasarkan laporan di laman resminya, pemasukan yang diterima Teman Ahok sejauh ini mencapai sekitar Rp 797 juta. Adapun pengeluarannya mencapai sekitar Rp 762 juta. (Baca: Ahok: Saya Tak Mau Keluar Duit buat Teman Ahok)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com