"Yang bersangkutan sudah rutin sekitar 24 kali," kata Komisaris Besar Polisi MZ Muttaqien, keponakan almarhum di TPU Malaka di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (15/3/2016) saat pemakaman Edi.
Terapi oksigen hiperbarik merupakan salah satu cara pengobatan dengan menghirup oksigen murni. Terapi itu umumnya ditujukan untuk penyakit terkait penyelaman dan terapi tambahan untuk penderita berbagai penyakit klinis, seperti infeksi serius, adanya gelembung udara dalam pembuluh darah, luka akibat diabetes yang sulit sembuh, hingga cedera radiasi.
Muttaqien mengatakan, sepengatahuannya pamannya melakukan terapi itu untuk menjaga kesehatan semata. Ia belum mendengar adanya keluhan sakit dari pamannya itu.
"Kalau selama ini tidak pernah mengeluh ya dan untuk jaga kesehatan aja," kata Muttaqien.
"Om saya Om Edi ini memang sering dan almarhum dokter Dimas, adik saya, ini memang memang koas dokternya di situ, dan dia familiarlah dengan suasana rumah sakit tersebut," ujar pria yang kini menjabat sebagai Kepala Biro SDM Polda Aceh itu.
Ruang terapi oksigen hiperabrik RSAL Mintohardjo terbakar, Senin siang kemarin. Kebakaran memicu terjadinya ledakan. Diduga, peristiwa itu berawal dari tegangan pendek arus listrik.
Empat orang yang sedang menjalani perawatan tewas. Mereka adalah Edi dan putranya Dimas (28), Sulistiyo yang merupakan Ketua Umum PGRI, serta Irjen Pol Purn Abubakar Nataprawira (65).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.