Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Taufik Bertemu Relawan Ahok dalam Sebuah Diskusi

Kompas.com - 16/03/2016, 15:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam diskusi publik bertema "Merebut Kursi DKI 1", Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik "diserang" seorang yang mengaku sebagai relawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Relawan itu bernama Kanjeng Norman Hadinegoro. Dia mengaku sebagai Ketua Komunitas Ahok Jakarta Barat.

Dalam diskusi itu, Norman menyindir Taufik dan anggota DPRD DKI lainnya yang terlihat ngotot membahas kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terutama ketika anggota Dewan berbondong-bondong mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mempertanyakan kasus tersebut.

"Saya lihat Bang Taufik ini waktu di KPK, ngapain sahabat saya ini di sana? Benci, boleh benci sama Ahok, tetapi jangan kayak begitulah," kata Norman dalam diskusi di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Rabu (16/3/2016).

Norman mengatakan, di tangan Ahok, kawasan seperti Kalijodo akhirnya bisa ditertibkan. Ia menyebut Ahok sebagai pemimpin yang memiliki terobosan.

Menurut Norman, Ahok bisa mengukir sejarah jika bisa berhasil memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017 lewat jalur independen.

"Ahok bakal mengukir sejarah di masyarakat Indonesia. Catat itu. Ini pun jadi pelajaran buat partai supaya kalau cari orang itu yang bagus," ujar Norman.

Setelah Norman selesai berbicara, Taufik menimpali. Menurut Taufik, Norman tidak mengenal betul sosok Ahok.

"Ahok tuh kami yang bawa, bukan ente yang bawa," ujar Taufik.

Taufik tidak setuju dengan pernyataan Norman soal penertiban kawasan Kalijodo. Menurut dia, Ahok memang berhasil menggusur, tetapi cara yang ditempuh Ahok bukanlah cara-cara yang manusiawi. Taufik mengatakan, cara Ahok berlawanan dengan visi dan misi Gerindra.

"Ahok sudah keluar dari komitmen kami soal membangun tanpa menyakiti. Jokowi, dulu, waktu menggusur, kami enggak ribut, tuh, karena Jokowi berdialog," ujar Taufik.

"Saya kira saya mau ajak Pak Norman kembalilah ke jalan yang benar," tambah Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com