Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relokasi Bukit Duri pada Akhir Mei

Kompas.com - 16/03/2016, 19:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Relokasi tahap kedua permukiman di bantaran Kali Ciliwung di Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, dipastikan akan dilanjutkan pada akhir Mei mendatang.

Rencana relokasi berlanjut meski sebagian warga masih menolak dan tetap menuntut ganti rugi.

Relokasi ini merupakan lanjutan dari program normalisasi Kali Ciliwung. Pada tahap kedua ini, relokasi akan dilakukan untuk 135 bidang.

Rinciannya, di RW 009 sebanyak 4 bidang, RW 010 sebanyak 107 bidang, dan RW 012 sebanyak 24 bidang.

Warga yang terdampak akan dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur.

Januari lalu, 97 bidang lahan di Bukit Duri sudah dibebaskan. Relokasi tahap kedua ini sempat tertunda karena menunggu ketersediaan unit rusunawa.

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, warga diberi waktu satu bulan untuk mendaftarkan diri guna memperoleh unit rusunawa.

Warga yang memiliki sertifikat tanah juga diminta segera mendaftar untuk pengajuan ganti rugi.

"Program ini tetap harus jalan, suka tidak suka, atau mau tidak mau," kata Tri dalam sosialisasi relokasi kepada perwakilan warga di kantor Kelurahan Bukit Duri, Selasa (15/3).

Ia menambahkan, ganti rugi hanya diberikan kepada warga yang dapat membuktikan kepemilikan lahan dengan sertifikat tanah.

Sertifikat ini nantinya juga akan diverifikasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Secara keseluruhan, dibutuhkan 460 bidang di Bukit Duri untuk normalisasi Kali Ciliwung.

Relokasi tahap ketiga direncanakan pada September mendatang karena menunggu ketersediaan rusunawa.

Berdasarkan pendataan pemerintah sejauh ini, hampir seluruh bidang tersebut berstatus tanah negara bantaran kali yang tak seharusnya ditempati.

Menuntut diakui

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com