Menurut Adhyaksa, banyak hal baik yang bisa ditiru dan dicontoh dari Basuki untuk memimpin suatu daerah.
"Sejak awal, saya suka sama dia (Basuki). Namun, sejak dia ingkar janji, saya sudah enggak suka," kata Adhyaksa kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2016).
Ingkar janji yang dimaksud Adhyaksa adalah kesepakatan antara dirinya dan Basuki untuk tidak membuka obrolan mereka ke media.
Adhyaksa sempat berdiskusi dan berbincang dengan Basuki tentang banyak hal, salah satunya tentang yang biasa melekat dalam diri seorang pemimpin di suatu daerah.
Adhyaksa menjelaskan, faktor agama tidak lepas dari diri seorang pemimpin. Dia mencontohkan, kepala daerah di Sulawesi Utara biasanya berasal dari kalangan Kristiani karena sebagian besar warga di sana juga dari kalangan yang sama.
Di Bali pun begitu, pemimpinnya rata-rata memeluk agama Hindu, sedangkan wakilnya kemungkinan berasal dari agama yang berbeda.
Adhyaksa pun berbicara tentang Jakarta yang, menurut dia, mayoritas adalah Muslim.
Obrolan itu disebut disalahartikan oleh Basuki bahwa orang yang memimpin Jakarta harusnya beragama Islam.
Padahal, maksudnya, Basuki diminta menjalin komunikasi yang baik dengan tokoh-tokoh dari agama yang dominan dipeluk warganya itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.