Melalui akun Facebook-nya, relawan pendukung Basuki, Teman Ahok, mengklarifikasi kesalahan itu. Menurut mereka, kesalahan tersebut kini sudah ditangani.
"Berangkat dari laporan teman-teman Ahok yang mengisi KTP, kami mengetahui kesalahan ini. Seharian kemarin, kami menelusuri keberadaan form ini. Dan saat ini kondisi sudah tertangani. Form hanya beredar sedikit dan dalam lingkungan terbatas," tulis mereka.
Teman Ahok mengucapkan terima kasih kepada para warga pendukung yang telah melaporkan hal itu.
Jika tidak ada laporan, mereka mengaku pasti tidak akan tahu ada kekeliruan itu. Mereka pun mengimbau warga pendukung yang sudah telanjur mengisi formulir itu untuk tidak khawatir.
"Dalam verifikasi kami nanti atau saat kami mendampingi KPUD melakukan verifikasi, kami akan meminta paraf untuk memperbaiki formulir. Jadi, form teman-teman tetap sah," tulis mereka.
Menurut Teman Ahok, saat ini mereka masih menelusuri apakah ada unsur kesengajaan atau tidak dalam kesalahan penulisan nama tersebut.
Mereka mengimbau warga yang hendak mendukung untuk mencetak sendiri dengan mengunduh file resmi yang ada di http://temanahok.com/ktpuntukahok.
"Mari kita tetap fokus mengumpulkan KTP. Setiap hal bisa digunakan untuk merusak konsentrasi kita. Tetap mengumpulkan KTP ke sanak keluarga dan teman-teman," imbau Teman Ahok.
Pada formulir terbaru dukungan data KTP, nama Ahok sudah bersanding dengan nama calon wakilnya, Heru Budi Hartono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.