Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kesalahan Penulisan Nama Asli Ahok di Formulir Dukungan KTP

Kompas.com - 18/03/2016, 10:01 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sempat ada kesalahan penulisan nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam formulir terbaru dukungan data KTP untuk maju melalui jalur independen. Kesalahan terletak pada penulisan nama tengah yang seharusnya "Tjahaja" menjadi "Tjahja".

Melalui akun Facebook-nya, relawan pendukung Basuki, Teman Ahok, mengklarifikasi kesalahan itu. Menurut mereka, kesalahan tersebut kini sudah ditangani.

"Berangkat dari laporan teman-teman Ahok yang mengisi KTP, kami mengetahui kesalahan ini. Seharian kemarin, kami menelusuri keberadaan form ini. Dan saat ini kondisi sudah tertangani. Form hanya beredar sedikit dan dalam lingkungan terbatas," tulis mereka.

Teman Ahok mengucapkan terima kasih kepada para warga pendukung yang telah melaporkan hal itu.

Jika tidak ada laporan, mereka mengaku pasti tidak akan tahu ada kekeliruan itu. Mereka pun mengimbau warga pendukung yang sudah telanjur mengisi formulir itu untuk tidak khawatir.

"Dalam verifikasi kami nanti atau saat kami mendampingi KPUD melakukan verifikasi, kami akan meminta paraf untuk memperbaiki formulir. Jadi, form teman-teman tetap sah," tulis mereka.

Menurut Teman Ahok, saat ini mereka masih menelusuri apakah ada unsur kesengajaan atau tidak dalam kesalahan penulisan nama tersebut.

Mereka mengimbau warga yang hendak mendukung untuk mencetak sendiri dengan mengunduh file resmi yang ada di http://temanahok.com/ktpuntukahok.

"Mari kita tetap fokus mengumpulkan KTP. Setiap hal bisa digunakan untuk merusak konsentrasi kita. Tetap mengumpulkan KTP ke sanak keluarga dan teman-teman," imbau Teman Ahok.

Pada formulir terbaru dukungan data KTP, nama Ahok sudah bersanding dengan nama calon wakilnya, Heru Budi Hartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com