Sebab, menurut dia, kuda-kuda yang digunakan penarik delman di sana diketahui menderita penyakit berbahaya yang dapat menulari manusia. (Baca: Ada Penyakit Berbahaya, Pemprov DKI Jakarta Larang Delman Beroperasi di Monas).
"Dari 30 ekor (kuda) lebih, 28 ekor (kuda) mengandung penyakit yang bisa mematikan manusia. Ya takut dong saya karena ada virus," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (21/3/2016).
Basuki kemudian bertanya solusi permasalahan tersebut kepada Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) serta Dinas Kesehatan.
Berdasarkan hasil diskusi dengan dinas tersebut, maka Basuki meminta kuda-kuda di Monas dipindahkan ke Ragunan.
"Karena di sana ada dokter hewan jadi kudanya bisa dirawat dan disembuhin di sana," kata Basuki.
Dengan demikian, menurut dia, kesehatan kuda akan mudah terawasi.
"Daripada di Monas, itu mereka buang air dan kotoran sembarangan. Makanya dipindah saja ke Ragunan, ada dokter bisa sering awasi kesehatan mereka," sambung Basuki.
Pemprov DKI Jakarta melarang pengoperasioan delman di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, mulai Senin (21/3/2016).
Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari temuan puluhan kuda delman terinfeksi parasit ganas oleh Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta, belum lama ini.
Secara terpisah, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Darjamuni memastikan, 28 kuda yang positif terinfeksi parasit ganas mematikan telah ditangani dengan diberi semacam obat cacing dan diamankan di tempat penampungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.