Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Karnavian Anggap Selalu Ada Hal Baru di Jakarta Selama Menjabat Kapolda Metro

Kompas.com - 21/03/2016, 23:12 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris Irjen Tito Karnavian mengatakan, selama sembilan bulan dirinya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, selalu saja ada kasus baru di Jakarta.

Hal tersebut ia sampaikan saat memberi sambutan di acara pisah sambut Kapolda Metro Jaya.

"Hampir sembilan bulan 10 hari menjabat sebagai Kapolda waktu yang cukup pendek, tetapi jujur dag-dig-dugnya kalau kata orang Medan, 'ngeri-ngeri sedap'." ujar Tito di acara pisah sambut Kapolda Metro Jaya di Balai Metro Jaya, Senin (21/3/2016).

"Banyak dinamikanya. Jadi, ada saja masalah baru di Jakarta," kata dia. 

Tito menambahkan, kenangan yang tidak mungkin dia lupakan saat masih menjabat Kapolda Metro Jaya adalah saat adanya tragedi serangan bom dan penembakan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada (14/1/2016) lalu.

"Yang paling tidak terlupakan bom Thamrin, tetapi dengan kekuatan, maka cepat selesai," kata dia.

Selain kasus bom Thamrin, Tito juga mengaku tidak akan lupa mengenang saat melakukan penertiban bangunan liar di kawasan prostitusi Kalijodo.

Terkait penertiban tersebut, Tito mengaku selalu teringat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana.

"Semua di Jakarta menarik, yang enggak terlupakan Kalijodo. Kalau saya ke bandara atau dari bandara lewat sana akan ingat Pak Edi Pangdam dan Ahok," ucapnya.

Tito pun menyakini Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Pol Moechgiyarto, bisa mengemban jabatan Kapolda Metro Lebih baik dari dirinya.

Menurut Tito, pengalaman yang dimiliki Moechgiyarto dapat meneruskan estafet kepemimpinannya di Polda Metro Jaya.

"Saya sampaikan ke Pak Moehgi beban satu ton di pundak saya lepas. Tiba kepemimpinan Pak Mugi, lulusan terbaik 86," kata Tito.

"Beliau punya hati yang baik, cerdas. Saya sangat yakin beliau lebih baik dari saya. Jakarta akan lebih aman di tangan beliau saya yakin," ucapnya.

Adapun dalam acara pisah sambut Kapolda Metro Jaya, turut hadir Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Selain itu, hadir juga Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Sodung Situmorang, anggota Komisi III DPR Azis Syamsudin, Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila, dan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com