JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menekankan, ia sudah mengantongi pihak-pihak yang melakukan tindakan anarkistis saat aksi unjuk rasa sopir taksi di beberapa titik di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Tak hanya yang melakukan tindakan anarkistis, sopir taksi yang melakukan sweeping terhadap pengendara lain juga telah terdeteksi.
"Kami sudah catat pelakunya siapa, ada CCTV semua kan. Gampang, kami tinggal cari saja perusahaan taksinya yang mana," kata Basuki di Balai Kota.
"Kamu anarkistis saja sudah ketahuan merek taksinya, kok, dan seragamnya jelas. Kelihatan di foto berita, dan dari CCTV gedung juga kelihatan," kata Basuki.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, permasalahan tindakan anarkistis merupakan wewenang kepolisian. Basuki menyebut, tindakan anarkistis sulit dilepaskan dari aksi unjuk rasa. Yang terpenting, dia melanjutkan, aksi anarkistis itu melebar ke wilayah lainnya.
"Kita lihat saja kalau ada unsur (anarkistis), kita pidanakan. Mau demo, silakan demo, tetapi ada aturannya," kata Basuki. (Baca: Tiga Peristiwa Anarkistis Terjadi Berturut-turut di Sekitar Gedung TVRI)