"Saya mengajak rekan-rekan driver GO-JEK untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan aksi kekerasan yang sedang memanas karena ini tidak sesuai dengan cita-cita GO-JEK," kata Nadiem lewat pernyataannya di akun Facebook Go-Jek.
Ia juga mengecam keras tindak kekerasan atas nama apa pun yang terjadi hari ini. Menurut Nadiem, kekerasan bukan budaya kerja Go-Jek.
"Kita hadir untuk kebaikan dan tidak pernah berubah," tulis Nadiem.
Ia juga berpesan kepada pengemudi Go-Jek untuk menghindari titik-titik terjadinya demonstrasi. Ia mengingatkan agar selalu mengutamakan keselamatan para pengemudi dan penumpang.
"Mohon terus ingat ada keluarga yang menanti kita di rumah," sambung Nadiem.
Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) bersama Forum Komunikasi Masyarakat Penyelenggara Angkutan Umum (FK-MPAU) melakukan aksi unjuk rasa hari ini. Mereka menuntut pemerintah untuk menertibkan keberadaan perusahaan penyedia jasa transportasi online yang masih bebas beroperasi.
Mereka juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membekukan operasi perusahaan yang menggunakan kendaraan ber-pelat hitam sebagai angkutan umum, seperti Uber, Grab, dan perusahaan angkutan umum lainnya.