Aksi penutupan jalan itu membuat pengendara jengkel, beberapa ada yang menyalakan klaksonnya secara beramai-ramai, ada juga yang geleng-geleng kepala melihat kenyataan tersebut. Aksi itu justru membuat simpatik publik terhadap sopir angkutan yang menjadi berkurang.
"Ini kan jalan besar Mas, banyak kendaraan lewat jalan sini. Tidak ada aksi ini saja sudah macet, apalagi ditambah mereka," sambung Toni.
Terakhir, giliran pengemudi yang berunjuk rasa juga rugi. Contohnya sejumlah pengemudi Bajaj BBG yang dirusak pengojek online di kawasan Sudirman. Aksi unjuk rasa itu menimbulkan benturan antar sesama pengemudi layanan transportasi.
Akibatnya, ada yang terluka karena dianiaya ada pula yang ditangkap polisi. Sejauh ini, sudah 83 orang ditangkap salah satunya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Manajemen Blue Bird menyatakan prihatin dengan demonstrasi anarkistis tersebut. Mereka menyatakan telah mengimbau kepada seluruh pengemudinya untuk tidak ikut serta dalam kegiatan demonstrasi dan tetap beroperasi seperti biasa, Sejak Minggu (19/3/2016).