Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2016, 20:04 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa kali membahas tentang kehadiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam acara yang sama di Gedung Arsip Nasional, Jakarta Barat, Rabu (23/3/2016) malam.

Baca: Megawati: Saya Heran Kok Dia (Ahok) Datang...

Acara itu adalah peluncuran buku Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat yang ditulis sejumlah wartawan tentang kehidupan Megawati semasa pemerintahan dulu.

Dalam acara tersebut, banyak petinggi partai yang tergabung dalam Kabinet Kerja yang hadir. Tidak hanya itu, hadir juga Basuki yang datang terlambat beberapa menit setelah acara dimulai.

Kehadiran Basuki yang terlambat sempat menjadi pusat perhatian tamu undangan, termasuk Megawati sendiri, yang duduk di meja sebelah tempat Basuki duduk. Ketika menyampaikan kata sambutan, Megawati menyinggung kehadiran Basuki yang menurut dia tidak disangka-sangka.

"Pak Ahok (sapaan Basuki) kan datang. Saya heran juga kok dia datang. Soalnya, ada sampingannya kan yang selalu bilang, ya, ada lah," kata Megawati di atas panggung.

Kalimat yang dilontarkan Megawati sontak membuat tamu undangan di depannya tertawa dan melihat ke arah Basuki yang duduk di barisan depan.

Basuki yang jadi pusat perhatian pun tertawa juga sambil menggaruk-garuk kepalanya yang menunduk sedikit ke bawah. Tidak sampai di sana, Megawati kembali berbicara tentang Basuki di hadapan khalayak.

Dia melanjutkan dengan membicarakan banyak orang yang mem-bully dirinya, dengan menyampaikan bahwa dia tidak lulus sekolah, tidak pantas berpolitik, dan hal lainnya. Hal itu membuat dirinya marah.

Megawati juga mengungkapkan bagaimana dia marah ketika mendengar berbagai bully dari orang lain.

"Setiap kali kalau saya mau marah, saya bilang, 'Kamu kalau jantan... sampai di sana, saya suka lupa.' Nah ini, kalau sekarang, Pak Ahok, kalau jantan tuh..., gimana Pak Ahok," tutur Megawati yang kembali mengundang tawa orang-orang di sana.

Megawati tidak menyelesaikan kalimatnya karena tawa yang keras dari tamu undangan. Acara pun berlanjut dengan sesi lain, yaitu pemberian 10 buku pertama kepada tamu undangan terpilih.

Basuki dipilih sebagai orang pertama yang mendapatkan buku itu dari tangan Megawati langsung. (Baca: "Megawati Belum Bersuara, PDI-P Tetap Berpeluang Dukung Ahok")

Kompas TV Megawati: Pak Ahok, Yang Jantan Dong!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang Datang Sendirian di TKP, Bunuh Diri atau Dibunuh?

Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang Datang Sendirian di TKP, Bunuh Diri atau Dibunuh?

Megapolitan
Minggu Pagi, Kualitas Udara di Jakarta Masih Tidak Sehat

Minggu Pagi, Kualitas Udara di Jakarta Masih Tidak Sehat

Megapolitan
Polisi Periksa 'Food Vlogger' Codeblu Berkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Farida Nurhan

Polisi Periksa "Food Vlogger" Codeblu Berkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Farida Nurhan

Megapolitan
Selidiki Kematian Bocah yang Alat Kelaminnya Diremas Lansia di Depok, RS Polri: Perlu Toksikologi

Selidiki Kematian Bocah yang Alat Kelaminnya Diremas Lansia di Depok, RS Polri: Perlu Toksikologi

Megapolitan
Heru Budi Bentuk Tim Penyusun Usulan RUU Daerah Khusus Jakarta

Heru Budi Bentuk Tim Penyusun Usulan RUU Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Fakta Lansia Remas Alat Kelamin Bocah di Depok: Ada Luka di Kemaluan Korban, Pelaku Mengaku Bercanda

Fakta Lansia Remas Alat Kelamin Bocah di Depok: Ada Luka di Kemaluan Korban, Pelaku Mengaku Bercanda

Megapolitan
Perampokan Alfamart Bekasi, Pelaku Rampas Uang Ratusan Juta dari Brankas

Perampokan Alfamart Bekasi, Pelaku Rampas Uang Ratusan Juta dari Brankas

Megapolitan
Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Bakal Jalani Tes Kejiwaan

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Bakal Jalani Tes Kejiwaan

Megapolitan
Perampokan Minimarket di Bekasi, Pelaku Bersenjatakan Celurit dan Pistol

Perampokan Minimarket di Bekasi, Pelaku Bersenjatakan Celurit dan Pistol

Megapolitan
12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Jenis S&W hingga Tanfoglio

12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Jenis S&W hingga Tanfoglio

Megapolitan
Heru Budi Ubah Nomenklatur Puskesmas Kelurahan Jadi 'Puskesmas Pembantu'

Heru Budi Ubah Nomenklatur Puskesmas Kelurahan Jadi "Puskesmas Pembantu"

Megapolitan
Remas Alat Kelamin Bocah di Depok, Lansia Ini Mengaku Cuma Bercanda...

Remas Alat Kelamin Bocah di Depok, Lansia Ini Mengaku Cuma Bercanda...

Megapolitan
Korban Pelecehan Lansia di Depok Bertambah, Kini Ada 15 Bocah

Korban Pelecehan Lansia di Depok Bertambah, Kini Ada 15 Bocah

Megapolitan
Seorang Wanita di Cikarang Diduga Tewas Dibunuh, Bibir Bawah Terluka

Seorang Wanita di Cikarang Diduga Tewas Dibunuh, Bibir Bawah Terluka

Megapolitan
Daftar 24 Tempat Parkir Bertarif Disinsentif Mulai 1 Oktober 2023 di Jakarta

Daftar 24 Tempat Parkir Bertarif Disinsentif Mulai 1 Oktober 2023 di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com