JAKARTA, KOMPAS.com - 150 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya Jumat Agung dalam rangka perayaan Paskah di Gereja Katedral Jakarta Pusat.
Personel tersebut terdiri dari jajaran Kepolisian, Brimob, Gegana, TNI dan Satpol PP.
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Ridwan Soplanit mengatakan, pengamanan tersebut sudah dimulai sejak Rabu (23/3/2016 malam hingga Minggu (27/3/2016).
Ridwan mengatakan, pengamanan tersebut terbagi 3 skala, mulai dari dalam gereja, luar gereja dan gedung-gedung sekitar gereja.
"Ring satu di dalam gereja, ring dua di luar gereja, dan ring tiga di gedung-gedung yang mengapit Katedral," ujar Ridwan, di pos pengamanan hari Paskah di depan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (25/3/2016).
Ridwan menambahkan, pihaknya melakukan sterilisasi pada saat sebelum ibadat dimulai dan juga saat ibadat telah selesai. Hal itu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Sterilisasi ini dilakukan oleh tim Gegana penjinak bom," ucapnya.
Hingga saat ini, menurut Ridwan, kondisi keamanan dan lalu lintas masih kondusif. Ia juga menuturkan tidak akan melakukan rekaya lalu lintas.
"Karena ini sudah setiap tahun, jadi tidak ada penutupan dan pengalihan," ujarnya.
Ribuan umat Katolik akan melaksanakan rangkaian Ibadat Jumat Agung atau peringatan wafatnya Isa Almasih pada Jumat (25/3/2016) ini di Gereja Katedral Jakarta Pusat.
Pihak Gereja menyediakan 4.700 kursi untuk umat yang terbagi di tiga tempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.