Teman Ahok juga tidak dapat mengonfirmasi satu per satu apakah benar dukungan tersebut diberikan dengan ikhlas.
"Memang di luar monitor kita. Kita kan enggak bisa mengawasi sampai ke perusahaannya. Misalnya harus diawasi mereka mengisi dipaksa atau tidak, kita enggak bisa sampai seperti itu," ujar Singgih.
"Harapannya sih tidak ada pemaksaan benar-benar dari pribadi masing-masing," tambah dia.
(Baca juga: Wiranto: Enam Organisasi Hanura Siap Bantu Kumpulkan KTP untuk Ahok!).
Juru bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas mengatakan, sebenarnya Teman Ahok juga melakukan verifikasi secara acak terhadap formulir yang diterima.
Dari ratusan formulir, dipilih beberapa nama yang kemudian dihubungi untuk dipastikan dukungannya kepada Ahok dan Heru.
"Tapi ya enggak bisa ditelpon semua hanya beberapa saja dipilih secara acak," ujar Amalia.
Formulir dukungan yang disampaikan warga ini juga masih harus diverifikasi Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta.
Verifikasi KUPD DKI akan dilakukan setelah pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dibuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.