Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Istri Sandiaga soal Protes Kerabat akan Pencalonan Suaminya

Kompas.com - 28/03/2016, 07:30 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di balik keyakinan Sandiaga Uno menjadi bakal calon gubernur DKI, ada sosok wanita yang selalu mendampingi dan memberinya semangat.

Ia adalah sang istri yang bernama Nur Asia. Saat suaminya berlatif futsal di Maestro Futsal, Kemayoran, Minggu (27/3/2016), Nur tampak mendampingi Sandiaga.

Kepada wartawan, Nur menceritakan awal mulanya Sandiaga diisukan sebagai bakal cagub DKI Jakarta. (Baca: Ahok Didukung Hanura, Sandiaga Uno Ucapkan Selamat ).

Mulanya, foto Sandiaga sempat dipasangkan dengan Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksan tahun lalu. 

"Awalnya kita berdua ketawa-ketawa ya. Saya bilang, kamu kan pengusaha, biasanya workaholic terus kok harus mengurus politik," ujar Nur.

Sebelum hal itu, Nur dan Sandiaga ternyata sering bertukar cerita mengenai kondisi Jakarta.

Diam-diam, mereka berdua memimpikan Jakarta yang berkembang semakin baik. Namun, mimpi mereka seolah tinggal mimpi.

Sebagai pengusaha, Sandiaga hanya bisa mengabdi melalui perusahaannya saja. Hingga akhirnya, kata Nur, kesempatan untuk mewujudkan mimpi mereka akan Jakarta lebih baik itu tiba-tiba muncul.

Kesempatan itu datang dari Partai Gerindra yang menjadikan Sandiaga salah satu bakal calon gubernurnya.

(Baca juga: Jika Terpilih Jadi Gubernur, Sandiaga Akan Lanjutkan Program Ahok).

Kaget, itulah yang dirasakan Nur ketika itu. Namun, ia mencoba meyakinkan diri dan suaminya bahwa kesempatan baik itu harus diambil.

"Niatnya baik dan Tuhan kasih kelancaran. Dari situ dia mulai punya keyakinan kalau dia bisa. Sudah saatnya kita mengabdi. Masa kita lebih mentingkan keluarga sendiri dan mengabaikan warga Jakarta lain," ujar Nur.

Ditegur kerabat

Keputusan Sandiaga untuk mengambil kesempatan yang ditawarkan Gerindra tersebut mendapat teguran dari para kerabata.

Mereka mempertanyakan apa yang dicairi Sandiaga dengan terjun ke dunia politik.

"Ngapain sih Nur di politik, kan Sandi sudah jadi pengusaha? Tetapi saya bilang, maaf ya bukan (materi) itu yang kita cari, kita hanya merasa sudah waktunya untuk mengabdi," ujar Nur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com