Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MAKI Nilai Ahok dan DPRD Belum Lengkapi Administrasi Sumber Waras

Kompas.com - 28/03/2016, 15:09 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Senin (28/3/2016), menyerahkan 44 bukti dan tiga kesimpulan dalam sidang praperadilan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW).

Tiga kesimpulan tersebut yaitu gubernur dan DPRD DKI Jakarta harus melengkapi administrasi dan kajian anggaran pembelian lahan RS Sumber Waras.

"Proses pengadaan lahan belum lengkap administrasi dan teknisnya sehingga belum boleh dibayar," ujar Koordinator MAKI, Boyamin Saiman.

Administrasi yang belum lengkap, antara lain, pajak terutang PBB sejak tahun 1994 yang belum dibayar oleh RSSW, akta pemberian jalan akses yang belum mendapat izin dari pihak RSSW dan Perkumpulan Sin Ming Hui selaku pemegang SHM jalan akses, serta belum adanya dokumen peruntukan aset dan hasil penjualannya berdasarkan UU Yayasan.

Selain itu, pembayaran sejumlah uang untuk permohonan pelepasan belum dibayarkan sehingga uang yang keluar dianggap hangus. (Baca: Ahok: Biar Orang Tafsirkan Ini Kriminalisasi atau Bukan)

"Dengan tidak adanya uang untuk permohonan dari APBD berikutnya, maka lahan tidak akan dimiliki oleh DKI alias menjadi tanah tidak bertuan," kata Boyamin.

Berdasarkan hal-hal tersebut, MAKI meminta hakim untuk mengabulkan permohonan agar KPK meningkatkan proses penyelidikan menjadi penyidikan dan menetapkan tersangka.

Saat ini KPK masih menyelidiki kasus pembelian RSSW sesuai dengan surat perintah Sprin.Lidik/65/01/09/2015. Hakim Tursina Aftianti akan memutuskan praperadilan pada Rabu (30/3/2016) mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com