JAKARTA, KOMPAS.com - Mata Mansur (62) menerawang saat diminta bercerita soal Masjid Keramat Luar Batang, Jakarta Utara, Senin (28/3/2016).
Warga RT 01/07 Luar Batang itu merupakan sesepuh di kampung yang terletak di bantaran Pelabuhan Sunda Kelapa tersebut.
Ia memulai cerita dengan menyebut nama Al Habib Husein bin Abubakar Alaydrus sebagai pendiri masjid.
(Baca: Disebut Ada Rencana Penggusuran Kampung Luar Batang, Ini Kata Lulung).
Mansur atau biasa disebut Cacung ini mengungkapkan, Habib Husein mendapatkan kesempatan dari Gubernur Jenderal VOC di Batavia saat itu sekitar tahun 1700-an untuk membuat sebuah rumah ibadah.
"Dari cerita dulu, mereka berjasa dan kemudian diberikan hadiah untuk membuat masjid untuk kegiatan keagamaan," kata Mansur saat berbincang dengan Kompas.com di Luar Batang, Jakarta Utara, Senin (28/3/2016).
Pembangunan masjid di dekat Pelabuhan Sunda Kelapa itu menjadi daya tarik sendiri bagi para pelaut yang singgah di Jakarta saat itu.
Mereka kemudian belajar agama dari Al Habib Husein.
"Barulah mulai ada satu masyarakat. Dulunya ini hutan, rawa-rawa. Lama-lama bertambah dan sekarang jadi padat. Itu sekitar hampir 300 tahun lalu," ungkap Mansur.
Penamaan Luar Batang juga memiliki cerita tersendiri. Menurut beberapa kisah, Habib Husein yang meninggal pada tahun 1756 itu mulanya hendak dimakamkan di daerah Tanah Abang.
Sebab, Belanda melarang pendatang untuk dimakamkan di daerah tersebut. (Baca: Ahok Disebut Hanya Benahi Jalan Menuju Masjid Luar Batang).
Namun, saat hendak dibawa dengan kurung batang (keranda bambu), jenazah Habib Husein tak ikut serta, Jenazah malah kembali ke rumahnya di dekat masjid.
Kejadian tersebut terus berulang hingga akhirnya jenazah Habib Husein dimakamkan di samping Masjid Luar Batang.
"Jadi namanya keluar dari kurung batang. Makanya namanya Luar Batang. Di luar dari keranda," kata Mansur.
Sejarah lainnya, seperti yang dialansir dari situs Jakarta.go.id, menyebutkan bahwa wilayah Luar Batang berada di luar batas pemisah berupa batang kayu yang dibuat Belanda di muara Sungai Ciliwung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.