Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Polisi Depok yang Dibunuh Suaminya Itu Pernah Ikut Seleksi Pimpinan KPK

Kompas.com - 29/03/2016, 07:11 WIB

DEPOK, KOMPAS.com — Ratnita Handriani (37), wanita yang tewas dibunuh suaminya, anggota Pam Obvit Satuan Sabhara Polresta Depok Bripka Triyono, diketahui memiliki ambisi dan kemauan cukup tinggi untuk mengejar karier.

Ia pernah melamar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi pada pertengahan 2014.

Saat itu, Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK membuka lowongan calon pimpinan untuk menggantikan Busyro Muqoddas yang masa jabatannya sebagai pimpinan KPK berakhir pada Desember 2014.

"Almarhumah pernah daftar ke Pansel KPK, melamar jadi anggota KPK," kata Widya, salah satu kerabat Ratnita, kepada Warta Kota, di rumah korban, Senin (28/3/2016).

Nama Ratnita juga terdapat dalam situs kemenkumham.go.id, yang menginformasikan sejumlah nama pelamar calon pimpinan KPK.

Widya mengenal Ratnita lebih kurang tiga tahun lalu. Walau tidak cukup dekat dan tidak berhubungan intens, ia menilai pertemanannya dengan Ratnita cukup berkesan.

Ia mengenal Ratnita saat sama-sama akan melamar menjadi pegawai negeri sipil di salah satu institusi kementerian, sekitar akhir 2013.

"Nah, waktu itu Agustus 2014, saya sempat lihat namanya daftar jadi pimpinan KPK di media. Saya lalu tanya dia, karena masih pegang nomor kontaknya, dan dia membenarkan itu. Saya bilang hebat kamu," kata Widya.

Walaupun begitu, kata Widya, belakangan Ratnita memberitahukannya bahwa semangatnya untuk mengikuti seleksi pimpinan KPK itu terputus di tengah jalan.

"Tetapi, dia kedengaran enggak sedih. Dia kedengaran bangga, karena sempat masuk beberapa tahap meski tidak berhasil," ujar Widya.

Setahu Widya, Ratnita yang lulusan sarjana Ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU) bidang aku tansi itu sangat pintar dalam membuat sistem perencanaan dan audit operasi biaya perusahaan.

Karenanya, Ratnita dinilai cukup cocok menjadi pimpinan KPK untuk masalah terkait audit keuangan yang diduga korupsi.

"Jadi karier yang diincarnya memang tepat. Namun, akhirnya saya kaget lihat nama dia lagi di media, tetapi kali ini karena dibunuh suami," kata ibu satu anak ini singkat.

Menurut Widya, saat ini Ratnita bekerja di salah satu usaha bidang ketenagakerjaan di kawasan Jakarta Timur.

(Budi Sam Law Malau).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com