Selain itu, menurut dia, jumlah KTP yang disebarkan melalui situs web www.temanahok.com itu hanya klaim sepihak.
Langkah Ahok untuk mendapat dukungan partai politik juga dinilainya sebagai bentuk kepanikan.
Menurut dia, Ahok mulai melakukan lobi politik karena ragu relawannya dapat mengumpulkan 1 juta fotokopi KTP.
"Saya melihat kepanikan di wajah Ahok saat dia bilang siapkan ambulans," ujar Habiburokhman.
Ia juga meragukan Teman Ahok yang menurut dia enggan membuka data identitas warga yang menyumbangkan dukungannya melalui data KTP.
Respons Teman Ahok
Menanggapi pernyataan Habiburokhman untuk membuka data, Teman Ahok mengatakan bahwa pihaknya akan menutup rapat identitas para pengumpul KTP dukungan untuk Ahok.
(Baca: "Teman Ahok" Akan Tagih Janji Habiburokhman untuk Terjun dari Monas)
Penggagas Teman Ahok, Singgih Widyastomo, mengatakan bahwa identitas tersebut merupakan privasi yang harus dijaga.
Teman Ahok menyimpan formulir data KTP yang sudah berhasil mereka kumpulkan di sebuah safe house yang lokasinya juga dirahasiakan. "Karena ini kan masalah privasi," ujar Singgih.
Hingga saat ini, Teman Ahok sudah mengumpulkan sebanyak 322.172 fotokopi KTP dukungan untuk Ahok dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono ikut Pilkada DKI 2017.
Target yang harus dipenuhi oleh Teman Ahok adalah 1 juta fotokopi KTP. Mereka menargetkan, 1 juta fotokopi KTP terkumpul pada bulan Juli mendatang.
Lantas, akankah 1 juta KTP itu terkumpul? Akankah Habiburokhman kemudian terjun dari Monas?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.