JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama marah besar dengan adanya pungutan liar di Taman Pemakaman Umum Petamburan. Dia membungkam Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati dengan bukti rekaman.
Saat rapat pimpinan pada Senin, 28 Maret 2016, Basuki memperdengarkan rekaman yang disimpan di dalam ponselnya itu.
Lalu terdengar perbincangan dua orang pria, yang salah satunya disebut Basuki adalah Kepala TPU Petamburan.
"Jadi terserah Anda mau kasih berapa, yang penting cukup buat bayar cicilan mobil tiga bulan, sama BTN dua bulan," bunyi rekaman tersebut.
Basuki menganggap Ratna masih membela anak buahnya. Padahal, sudah jelas bahwa mereka melakukan pungutan liar terhadap warga yang hendak memakamkan kerabatnya.
Menanggapi hal itu, Ratna menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan rolling kepala TPU. Namun, jawaban itu tidak membuat Basuki puas.
Menurut Basuki, seharusnya Ratna memecat kepala TPU yang melakukan pungli. Namun, kata Basuki, Ratna malah terus membela anak buahnya.
"Saya minggu depan pecat ibu. Kesal saya. Saya betul-betul serius. Ibu masih belain anak buahnya terus. Pecat sudah itu PNS," ucap Basuki dengan nada kesal.
Basuki mengatakan, dia akan terus membongkar permainan pungli para PNS. Dia sudah mengirimkan "detektif-detektif" untuk merekam segala permainan itu sebagai bukti.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.