Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Tol Becakayu Diminta Perbaiki Jalan Rusak di Kalimalang

Kompas.com - 30/03/2016, 13:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan rusak tersebar di puluhan titik Jalan Raya KH Noer Ali atau Kalimalang, yang menghubungkan Jakarta dan Bekasi. Pemerintah Kota Jakarta Timur mengaku sudah meminta pengembang Tol Becakayu (Bekasi, Cawang, Kampung Melayu) untuk memperbaikinya.

"Kemarin terakhir pas persiapan malam Paskah itu saya sudah minta ke pengelola supaya jalan berlubang dan pecah itu ditambal," kata Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, di peresmian RPTRA Cibesut, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (30/3/2016).

Tak dapat dipungkiri, kerusakan jalan juga diakibatkan kendaraan berat untuk pembangunan tol yang kerap lalu lalang di jalan tersebut. Ia juga berharap jalan yang rusak diperbaiki dengan beton yang berkualitas.

"Mungkin dia (sebelumnya) nambalnya pakai beton ya, belum selesai diinjek lagi, aturan pakai beton konkrit seperti yang di kolong Cawang itu, itu langsung keras," ujar Bambang.

Selain meminta jalan diperbaiki, Wali Kota juga meminta agar pengembang dapat memasang penerangan jalan. Sebab, kala malam hari jalan ini menjadi gelap dan rawan terjadi kecelakaan.

Pihaknya berjanji akan meminta pengembang merealisasikan hal tersebut.

"Karena kita kan jaga keselamatan masyarakat. Di situ jalur banyak yang lewat," ujar Bambang.

Sebelumnya, penyusuran Kompas.com , Rabu (23/3/2016) malam, kondisi Jalan KH Noer Ali atau Kalimalang banyak ditemukan dalam keadaan rusak. Kondisinya di sejumlah titik juga gelap karena minim penerangan.

Bagi pengendara jadi cukup berisiko untuk melintas. Jalan juga berdebu akibat proyek pembangunan. (Baca: Jalan Kalimalang, Gelap, Penuh Lubang, Debu, dan Berbahaya)

Selain rusak, jalan juga di beberapa titik mengalami penyempitan. Akibatnya kerap macet. Pengendara kendaraan meminta pemerintah memperhatikan hal ini. Sebab, kerap terjadi kecelakaan karena kondisi jalan yang tidak memadai.

Kompas TV Puluhan Bangunan di Kalimalang Dibongkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com