Berbeda dengan Maryati dan Anthoni, Andre (16) tidak mempermasalahkan jika "three in one" ini akan dihapus. Karena menjadi joki hanya untuk mencari tambahan untuk uang jajan saja bagi dirinya.
Pria yang baru duduk di bangku kelas satu SMA di Petamburan ini, mengaku bahwa sebenarnya orang tuanya tidak mengetahui jika ia menjadi joki. Menurutnya jika orang tuanya tahu pasti akan dilarang.
"Awalnya diajak temen buat jadi joki. Pas udah kesiniin udah keenakan, soalnya lumayan dapetnya bisa buat jajan," ucapnya.
Ia mengaku hanya menjadi joki pada sore hari saja, karena pada pagi harinya ia harus sekolah. Dari hasil menjadi joki di sore hari, Andre bisa mengantongi uang sebanyak Rp 40 ribu rupiah.
Andre menceritakan dirinya belum pernah mendapat perlakuan buruk dari para pelanggan. Menurutnya selama ini pelanggan yang memakai jasanya ramah dan baik hati.
"Paling enak tuh kalau pelanggannya ibu-ibu. Duitnya dikasih lebih udah gitu kadang-kadang dikasih makan juga," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.