Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanusi Miliki Dua Rumah Seharga Rp 2,5 Miliar di Srengseng, Satu Tak Dihuni

Kompas.com - 01/04/2016, 11:19 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah berlantai tiga di perumahan Permata Regency Blok C58, Srengseng, Jakarta Barat, terlihat sepi. Rumah tersebut disebut milik M Sanusi, Ketua Komisi D DPRD DKI, yang juga politisi Partai Gerindra.

Tak ada aktivitas dari rumah modern minimalis berlantai tiga tersebut. Di garasi bercat putih itu terlihat kosong. Hanya ada sangkar burung tanpa penghuni.

Nibras Nada Nailufar Rumah Sanusi berdasarkan alamat yang tercantum di situs DPRD DKI Jakarta, Perumahan Permata Regency Blok C58, Srengseng, Jakarta Barat.
"Kalau rumah ini enggak ada yang tinggal, sudah kosong, cuma tempat kucing doang sama sopirnya cuci mobil di sini," kata Gery, tetangganya, saat Kompas.com berkunjung ke rumah tersebut, Jumat (31/3/2016).

Gery kemudian mengarahkan ke Blok F1 yang berjarak tiga gang dari rumah itu. Istri Sanusi, Naomi Shallima dengan ramah membukakan pintu.

"Iya, kami tinggalnya di sini (F1), tapi sebelumnya tinggal di C58, sekarang kosong," ujar Naomi.

Naomi juga mengonfirmasi keberadaan rumah Sanusi di Kampung Ambon, Jakarta Timur, dapilnya.

"Kalau yang di Condet itu sekarang jadi Sanusi Media Center," kata dia.

Nibras Nada Nailufar Rumah Mohamad Sanusi, anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra di Srengseng, Jakarta Barat.
Rumah di Blok F1ini ukurannya tidak jauh beda dengan yang di C58. Hanya saja, rumah yang juga berlantai tiga itu bergaya klasik, dengan cat putih gading.

Menurut satpam Permata Regency, M Yusuf, rumah-rumah di kompleks tersebut rata-rata memiliki luas 150 meter persegi dan memiliki tiga lantai.

"Harga rumah di sini antara Rp 2,5 miliar sampai Rp 3 miliar," kata M Yusuf.

Menurut Yusuf, Sanusi dan keluarganya biasa menggunakan tiga kendaraan. Selain Jaguar yang sudah diamankan KPK semalam, Naomi kadang mengantar dua anaknya sekolah dengan mobil dinas Sanusi dari DPRD yang berjenis Honda Civic.

"Kadang juga pakai Volkswagen Caravelle. Sering juga anaknya yang laki yang SMA pakai Mercy (Mercedes-Benz)," kata Yusuf (32).

Menurut Basri (47), Ketua RT 01/06, Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat, keluarga Sanusi pindah ke perumahan itu pada 2013. "Sebelumnya, KTP-nya Kedoya," kata dia.

Basri menyebut bahwa Sanusi dikenal baik di lingkungannya.

"Baik kok, Pak Haji (panggilan Sanusi) kalau sumbangan ke mushalla dan acara-acara hari besar Islam dia nyumbang, aktif di RT, istrinya juga sering mengadakan pengajian," kata Basri.

 

 

Kompas TV Mohammad Sanusi Mulai Cari Dukungan Untuk Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com