Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Perbedaan Museum Bahari Dekat Pasar Ikan, Dulu dan Sekarang

Kompas.com - 02/04/2016, 11:54 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bangunan Museum Bahari yang terletak di dalam kawasan Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, saat ini terkesan berada di dalam keramaian kios-kios dan lapak para pedagang.

Padahal, pada tahun 1950-an, bangunan peninggalan zaman penjajahan Belanda tersebut berbatasan langsung dengan laut dan banyak kapal pedagang yang berdatangan merapat persis di depan bangunan museum.

Dari dokumentasi Museum Bahari tahun 1950, kawasan itu dulunya bisa diakses langsung menggunakan kapal yang terhubung dengan Pelabuhan Sunda Kelapa di dekatnya.

Kompas.com/Kahfi Dirga Cahya Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara.
Di seberang Museum Bahari, terdapat sebuah pulau kecil yang dulu dikenal dengan nama Akuarium. Tempat tersebut dinamakan Akuarium karena dahulu banyak yang menjual akuarium.

Hingga kini, tempat yang merupakan RT 01 dan RT 12 RW 04 Kelurahan Penjaringan itu masih dikenal dengan nama Kampung Akuarium.

"Dulu kapal-kapal itu bawa rempah-rempah dimasukkin ke Museum Bahari. Ini kan dulu gudang rempah juga," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Museum Bahari Wulandari kepada Kompas.com, Sabtu (2/4/2016).

Seiring berjalannya waktu, kawasan di depan Museum Bahari sedikit demi sedikit mulai berubah. Laut yang memisahkan antara kawasan Museum Bahari dengan kawasan Akuarium pun menjadi satu, dengan timbunan tanah yang menjadi daratan di atas laut tersebut.

Tidak hanya itu, kawasan Akuarium dan sebagian tempatnya yang dulu dipakai untuk berjualan ikan juga berkembang menjadi permukiman. Permukiman itu cukup padat dengan perhitungan jumlah permukiman dan toko sebanyak 320 bangunan di dalamnya.

Aditya W Fitrianto Tembok kota sisi Museum Bahari yang sudah di bersihkan.
Pantauan Kompas.com, kondisi di depan Museum Bahari dipadati oleh kios dan diramaikan oleh aktivitas jual-beli barang. Meski begitu, dalam sehari, dapat terlihat beberapa turis internasional datang berkunjung ke sana.

Adapun rencana penertiban dan revitalisasi kawasan Wisata Bahari oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah untuk mengembalikan kembali kondisi Museum Bahari seperti zaman dahulu.

Menurut Lurah Penjaringan Suranta, pihak Museum Bahari sudah lama mengajukan permintaan untuk pembebasan lahan agar bagian depan museum kembali menghadap langsung ke laut.

"Sudah dari tahun 2013 Museum Bahari menganggarkan untuk revitalisasi itu," ucap Suranta, secara terpisah.

Warga terdampak penertiban berjumlah 4.929 jiwa, yang tersebar di RT 01, 02, 11, dan 12 RW 04 Kelurahan Penjaringan. Surat peringatan pertama (SP 1) telah dilayangkan kepada warga pada Rabu (30/3/2016) lalu, dengan ajakan untuk mengosongkan rumahnya paling lambat hingga Rabu (6/4/2016) mendatang.

Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan unit rumah susun sederhana sewa bagi warga di Rusunawa Marunda di Jakarta Utara dan Rawa Bebek di Jakarta Timur.

Menurut Suranta, sudah ada ratusan kepala keluarga yang mendaftar untuk unit rusun dan diperkirakan akan terus bertambah jumlahnya.

Kompas TV Inilah Titik Nol Kota Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com