Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penertiban Pasar Ikan Luar Batang Diprediksi Permudah Akses ke Kepulauan Seribu

Kompas.com - 02/04/2016, 15:27 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, sudah banyak berubah dengan adanya permukiman dan toko-toko di sekitarnya.

Padahal, daerah itu dulunya sangat dekat, bahkan berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Akses menuju Pelabuhan Sunda Kelapa juga sangat mudah.

"Saya sudah punya bayangan, kalau bangunan-bangunan di sini ditertibkan, itu bisa jadi akses ke Kepulauan Seribu, bisa nyeberang dari sini," kata Kepala Museum Bahari Husnison Nizar kepada Kompas.com di kantornya, Sabtu (2/4/2016).

Husnison menjelaskan, kawasan Pasar Ikan Luar Batang yang berhadapan langsung dengan Museum Bahari, dulunya merupakan dua daerah yang berbeda. Museum Bahari yang awalnya adalah gudang rempah-rempah berbatasan dengan jalan dan laut.

Tempat yang disebut dengan Pasar Ikan adalah pulau tersendiri yang dipisahkan dengan laut yang berada di seberang Museum Bahari. Selama ini, tempat yang sering dipakai sebagai penyeberangan ke Kepulauan Seribu adalah Marina di Ancol. Warga yang ingin menyeberang terbatas, karena harganya yang cukup mahal.

Selain penyeberangan di Marina, ada banyak tempat penyeberangan tradisional lainnya, seperti di Muara Angke atau Muara Kamal. Namun, akses menuju ke sana dinilai sulit dan tempat penyeberangannya kurang nyaman. (Baca: Pemprov DI Dinilai Belum Punya Konsep Penataan Kawasan Wisata di Pasar Ikan)

"Sebenarnya banyak yang tradisional punya, tapi mau ke sana susah, ke Muara Angke tahu sendiri macetnya. Di Kamal, kumuhnya minta ampun. Kalau di sini sudah direvitalisasi, kan dekat dari jalan raya, bisa nyeberang dari sini," tutur Husnison.

Selama ini, paket wisata yang ditawarkan pihak Museum Bahari adalah di seputar museum, Menara Syahbandar, dan Pelabuhan Sunda Kelapa saja. Jika revitalisasi kawasan wisata bahari sudah terlaksana, tidak menutup kemungkinan paket wisatanya akan ditambahkan dengan rute ke Kepulauan Seribu.

Kompas TV Rumah Akan DIbongkar, Warga Segera Daftar Rusun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com