JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Lion Air belum mengetahui berapa kerugian akibat tabrakan pesawat Batik Air dengan pesawat TransNusa yang terjadi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur kemarin.
"Untuk kerugiannya kita belum tahu. Cuma sudah pasti kita cek dulu. Yang jelas ujung sayapnya (kiri) patah," kata Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (5/4/2016).
Kerusakan pesawat, menurut dia, juga akan diteliti. Ia belum dapat menyebutkan seberapa parah tingkat kerusakan pesawat berjenis Boeing 737-800 itu.
"Yang jelas pesawat itu tidak akan terbang dulu sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Berapa lama kita belum tahu," ujar Edward.
Edward menyatakan, kecelakaan terjadi saat pesawatnya akan take off atau lepas landas. Ia memberi asumsi pesawatnya sudah memperoleh izin lepas landas.
"Dia (pesawat) sudah di track lurus, data kecepatannya saya belum tahu tapi dia sudah diizinkan take off," ujar Edward.
Namun, ia menyerahkan penyelidikan kejadian itu kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Apa yang terjadi itu biar KNKT menjelaskan lebih rinci yang jelas pesawat kami roll out. Udah roling untuk take off, tapi ada pesawat lain, sehingga terjadilah perstiwa itu, demikian," ujar Edward.
Seperti diberitakan, Pesawat Batik Air dengan nomor registrasi PK-LBS dan pesawat TransNusa ATR 42 seri 600, bertabrakan di landasan Bandar Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/4/2016). Tabrakan ini terjadi sekitar pukul 19.55 di landasan Halim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link Kronologi Singkat Tabrakan Batik Airhttps://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.