Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Penertiban, Jalan Inspeksi Kalijodo Diperluas

Kompas.com - 05/04/2016, 15:06 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan inspeksi yang berada di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara sedang dalam proses dilebarkan dan ditinggikan. Pantauan Kompas.com, Selasa (5/4/2016), proses pengerjaan jalur yang sering kali disebut Jalan Kepanduan II itu baru dilakukan sebagian.

Hal itu terlihat bila membandingkan kondisi jalan pada wilayah Kalijodo di sisi Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Di bagian wilayah Jakarta Barat hanya tampak, kerikil-kerikil yang sudah mulai disebar pada sepanjang jalan inspeksinya.

Sedangkan di wilayah Jakarta Utara, kontur jalan yang lebih tinggi dan lebar tampak di sisi tersebut. Bahkan, di sisi sebelah jalan inspeksi tersebut pun telah dibuat tanggul atau turap.

Hal itu berguna sebagai penguat jalan. Pada area Kalijodo yang semula dipadati  permukiman penduduk, kini masih dipenuhi dengan gundukan tanah merah.

Puing-puing reruntuhan bangunan pun masih tampak memenuhi berbagai sisi kawasan Kalijodo, terutama di bagian Jakarta Barat. Di area tersebut, nantinya akan dibuat Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Penanggung jawab lapangan, Enjang mengatakan bahwa saat ini jalan inspeksi di kawasan Kalijodo memang sedang ditinggikan dan dilebarkan.

"Awalnya tingginya dari 1,5 meter menjadi tiga meter," ujar Enjang saat ditemui di Kalijodo, Jakarta Utara, Selasa (5/4/2016).

Enjang menyampaikan, untuk lebar jalannya yang semula hanya sekitar tiga atau empat meter, kini menjadi tujuh meter. Selain itu, tanggul yang berada disamping jalan inspeksi tersebut dibuat setinggi 2,5 meter.

Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menambahkan, progres peluasan jalan inspeksi itu sudah mencapai angka 40 persen. Diharapkan pula, pengerjaan jalan itu rampung pada pertengahan April.

"Kalau RPTRA-nya tunggu MoU (Memorandum of Understanding) dengan pihak CSR," kata Rustam, saat dihubungi.

Kompas TV Pemprov DKI Akan Buat Tempat Kuliner Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com