JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem navigasi untuk memantau pergerakan pesawat di air traffic control (ATC) Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dinilai masih kurang.
Perlengkapan ATC di sana dinilai masih kurang karena tidak adanya adanya perangkat radar untuk memantau pergerakan pesawat.
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengatakan, ATC Halim 100 persen hanya mengandalkan visual untuk memantau pergerakan pesawat.
Padahal, lanjutnya, saat malam hari pemantauan visual menjadi tidak maksimal. (Baca: Lion Grup: Pilot Batik Air yang Tabrakan dengan Tranusa Bertindak Sesuai Prosedur ).
"Memang di dalam undang-undang penerbangan, untuk pengaturan yang ada di bandara itu hanya dengan visual. Tetapi kalau kayak di Cengkarang (Soetta) itu sudah ditambah lagi radar, jadi bisa mengetahui dengan jelas," kata Agus di bandara tersebut, Selasa (5/4/2016).
Tanpa radar, menurut dia, akan sulit untuk memantau pergerakan pesawat, khususnya pada malam hari.
Agus pun menilai tabrakan antara Batik Air dan Tranusa di Bandara Halim Perdanakusuma terjadi di saat kurangnya pemantauan visual oleh ATC.
"Jadi ya mungkin secara visual menurut saya kurang begitu bisa, karena kan sudah malam ngelihat lampunya, apakah ini sudah sampai di tikungan atau belum, sehingga menurut saya masalah navigasi harus di permodern," ujarnya.
Meskipun demikian, menurut dia, Bandara Halim tetap layak dioperasikan karena memenuhi ketentuan undang-undang.
(Baca: Lion Grup Beberkan Pengakuan Singkat Pilot Batik Air Soal Insiden Benturan Pesawat ).
"Oh ini semua gunakan standar internaional dan semuanya juga tidak melanggar undang-undang penerbangan internasional dan juga nasional. Justru kami ke mari untuk meyakinkan seperti apa yang ada," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.