JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai dampak kemacetan akibat uji coba penghapusan "three in one" hanya terjadi di jalan-jalan protokol, seperti Medan Merdeka Barat, MH Thamrin, Sudirman, dan Gatot Subroto.
Menurut Ahok, kemacetan yang sama tidak terjadi di jalan-jalan alternatif di sekitar jalan protokol tersebut, misalnya seperti di Bendungan Hilir.
"Kalau di tengah (jalan protokol) tambah macet memang ada tambahan yang bawa mobil sendiri. Tapi kemacetan berkurang di pinggir-pinggir. Sekarang coba kamu masuk Benhil, Tanah Abang, dulu macet tiap pagi. Sekarang kosong melompong," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (6/4/2016).
Ahok, sapaan Basuki, belum memastikan apakah uji coba penghapusan three in one akan berlanjut ke penghapusan secara permanen. Karena keputusan baru akan diambil setelah rampungnya uji coba yang dilakukan selama dua pekan.
Meski demikian, Ahok sangat yakin penghapusan three in one merupakan kebijakan yang tepat. Ia juga menyoroti keberadaan joki-joki saat three in one masih berlaku.
"Selama ini anak-anak itu (joki) berjejer gitu, itu yang menambah kemacetan karena orng ngerem-ngerem kan. Terus kamu bisa bayangin dulu begitu banyak anak-anak, pas ada razia mereka lari-lari, mobil berhenti juga. Itu faktor kamu mesti hitung dong," ujar Ahok.
Uji coba penghapusan three in one direncanakan akan berlangsung hingga 15 April 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.