Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Peterjun Payung dari Paskhas Tewas Saat Geladi Resik HUT TNI AU

Kompas.com - 07/04/2016, 12:27 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua orang peterjun payung TNI Angkatan Udara mengalami insiden saat melakukan geladi resik terjun payung menjelang ulang tahun TNI Angkatan Udara, Kamis (7/4/2016). Kini keduanya dikabarkan telah meninggal dunia.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto membenarkan hal tersebut. Dwi mengatakan, korban tewas tersebut bernama Kopral Dua Beni dan Prajurit Satu Supranoto dari tim peterjun payung Paskhas.

"Iya betul tadi ada insiden, tadi ada ratusan peterjun payung, di antaranya ada dua yang tidak sempurna saat terjun, yakni Kopda Beni dan Pratu Supranoto. Keduanya meninggal saat di rumah sakit," ujarnya ketika dikonfirmasi, Kamis.

Dwi menjelaskan, keduanya meninggal dunia saat melakukan geladi resik terjun payung menjelang ulang tahun ke-70 TNI Angkatan Udara pada 9 April mendatang. (Baca: Dua Peterjun TNI AU Jatuh Diduga karena Payung Tak Sempurna)

Dwi menceritakan, saat Pratu Supranoto melakukan aksinya, tali parasut terbelit sehingga susah dikendalikan dan membuatnya mendarat di rumah warga. Sementara itu, Kopda Beni berhasil mendarat, tetapi saat itu angin berembus kencang sehingga saat mendarat dia mengalami benturan keras.

"Yang satu tali parasutnya terbelit jadi susah dikendaliin, lalu mendarat di atas rumah dan dilarikan ke RS. Yang satu lagi itu mendarat sempurna, cuma saat mendarat anginnya gede jadi kena impact, terbentur," katanya.

Kini kedua jenazah berada di Rumah Sakit Esnawan Antariksa, Halim, Jakarta Timur, dan rencananya akan disemayamkan di Batalyon 461 Halim, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com