JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan solusi untuk nasib nelayan pesisir Jakarta yang terkena dampak proyek reklamasi.
Salah satunya adalah dengan memindahkan para nelayan ke Kepulauan Seribu. (Baca: Puluhan Nelayan Unjuk Rasa di PTUN Jelang Sidang Reklamasi)
Basuki menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI perlu memikirkan solusi untuk nelayan yang terkena proyek reklamasi.
Menurut Basuki, terlepas dari adanya proyek reklamasi itu, pemindahan nelayan ke Kepulauan Seribu merupakan langkah tepat.
Sebab, kata dia, biota laut yang saat ini ada di Teluk Jakarta sudah terkontaminasi logam berat.
"Sekarang ada enggak yang ribut makan kerang hijau? Sekarang Teluk Jakarta ini dari tahun 1980-an terkontaminasi logam berat. Makanya, kita mesti duduk bersama. Kita mesti pindahin," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (7/4/2016).
Oleh karena itu, dengan dipindahkan ke Kepulauan Seribu, para nelayan dinilainya akan mendapatkan tangkapan biota laut yang lebih sehat.
"Kita mau siapin kampung nelayan supaya lebih bersih dan budidaya karena dunia sudah mengarah bukan cuma tangkap, tetapi ke arah ke budidaya," ujar dia.
Rencana untuk memindahkan nelayan pesisir Jakarta ke Kepulauan Seribu sudah pernah diutarakan Basuki.
(Baca: Pemprov DKI Pastikan Proyek Reklamasi Pantura Jakarta Tetap Berjalan)
Menurut dia, pemindahan nelayan ke Kepulauan Seribu nantinya akan dibarengi dengan pembangunan rumah susun.
Selain rumah susun, Basuki akan menyediakan layanan kapal gratis untuk para nelayan demi memudahkan mobilitas mereka yang ingin ke daratan Jakarta.
Pria yang dikenal dengan nama Ahok ini yakin para nelayan akan setuju dengan rencananya itu.
Terlebih lagi, kata dia, nelayan nantinya akan mendapatkan persentase pembagian keuntungan yang besar dari hasil penjualan budidaya laut tersebut.
"Pembagian hasil 20:80, 20 milik Pemda, 80 milik nelayan, 20 itu susah termasuk biaya pakan, bibit, dan biaya hidup warga. Pemerintah siapkan semua," ujar Ahok di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, Minggu (17/1/2016).