Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa di Bundaran HI Desak Jokowi Cabut Perpres Reklamasi di Bali

Kompas.com - 10/04/2016, 08:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar seratusan orang dari Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBali) melakukan aksi unjuk rasa berbarengan dengan car free day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (10/4/2016) pagi.

Aksi mereka mengusung tema menolak reklamasi di Teluk Benoa, Bali.

Salah satu simpatisan ForBali, Diana Goeltom mengaku, aksi solidaritas bersama sejumlah organisasi atau lintas organisasi ini menyuarakan penolakan reklamasi di Teluk Benoa, kepada Pemerintah.

Mereka mendorong Presiden Joko Widodo mencabut Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014, yang disebutnya memperbolehkan reklamasi di Teluk Benoa.

"Mendorong Presiden Joko Widodo mencabut Perpres Nomor 51 Tahun 2014 yang mengubah Teluk Benoa dari kawasan konservasi menjadi budidaya. Jadi perpres itu membolehkan dilakukannya reklamasi seluas 700 herktar di Teluk Benoa," kata Diana.

Ide itu harus ditolak, karena dikhawatirkan berdampak pada kerusakan lingkungan di teluk tersebut.

Bahkan, Diana mengklaim 28 desa di Bali telah menyepakati untuk menolak proyek reklamasi tersebut.

"Aksi solidaritas kami menolak reklamasi di Teluk Benoa ini juga dilakukan di delapan kota lainnya. Seperti Bandung, Belitung, Makassar, Palangkaraya, dan lainnya," ujar Diana.

Perpres Nomor 51 Tahun 2014 adalah produk masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Perpres ini dikeluarkan di akhir masa tugas SBY.

ForBali mengaku belum menyinggung mengenai reklamasi di teluk Jakarta. Namun, ForBali menyatakan punya sikap yang sama mengenai reklamasi di seluruh Indonesia.

"Pagi ini kami masih fokus isunya di Teluk Benoa. Tapi tidak menutup kemungkinan ini langkah awal kami menolak reklamasi di (wilayah) pesisir Indonesia," kata Arie, simpatisan ForBali lainnya.

Pantauan Kompas.com, massa aksi melakukan unjuk rasa sambil membentangkan spanduk penolakan reklamasi Teluk Benoa.

Pada spanduk aksi tertulis "Tolak Reklamasi Berkedok Revitalisasi Teluk Benoa, Batalkan Perpres 51/2014".

Massa menyanyikan yel dan meneriakan "Bali Tolak Reklamasi" dan "Tolak Reklamasi Teluk Benoa". Mereka juga membagikan stiker kepada pengunjung CFD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com