JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bercerita pernah menolak mobil dinas baru saat menjabat Wali Kota Blitar. Djarot hanya memakai mobil dinas Toyota Crown tahun 1994 peninggalan wali kota sebelumnya.
"Kalau Anda tahu, saya pakai Toyota sedan Cown tahun 1994. Peninggalan tiga wali kota terdahulu, tak pakai terus," kata Djarot saat Musrenbang di ruang pola Kantor Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/4/2016).
Para PNS Blitar saat itu mendorong dirinya untuk mengganti mobil dinas baru seharga Rp 500 juta. Namun, ia menolak lantaran malu dan menganggap harga tersebut cukup mahal.
"Aduh mahal banget. Rp 500 juta bisa digunakan macam-macam, bangun rumah kumuh. Daripada beli satu (barang)," ucap Djarot.
Djarot mengaku merasa tak nyaman menggunakan mobil dinas baru saat kondisi warganya masih dirundung kemiskinan. Apalagi kondisi infrastruktur jalan di Blitar saat itu masih jauh dari kata baik.
"Gimana saya naik mobil itu tapi tidak bisa nyaman karena banyak durinya. Mobil baru. Saya gelisah ketika banyak jalan berlubang, rakyat miskin, terus mewah-mewah sepeti itu," ujar Djarot.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.