JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur ke DPD Partai Demokrat DKI Jakarta.
Lulung yang merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta itu merasa visi dan misinya sejalan dengan Partai Demokrat.
"Saya sudah baca visi, misi, asas, dan ideologi Partai Demokrat, ini sejalan dengan pikiran semangat saya bahwa apa yang disampaikan pada tentunya akan saya pelajari dan akan saya implementasikan nantinya," kata Lulung di kantor DPD Demokrat DKI Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (12/4/2016).
(Baca: Lulung: Siapa Tahu Saya "Diambil" Partai Lain Kan... )
Adapun visi misi Partai Demokrat adalah menciptakan pemimpin yang bersih, cerdas, dan santun, serta menciptakan pemimpin yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan nasionalisme.
Adapun Lulung mengaku mendapatkan undangan dari DPD Demokrat DKI pada Senin (11/4/2016) malam.
Ia pun langsung memutuskan untuk menghadiri undangan dan mengambil formulir pendaftaran cagub Demokrat.
Formulir ini disampaikan kepada Lulung oleh Ketua Tim Pendaftaran Partai Demokrat Krishna Salmun.
"Seluruh warga negara punya hak yang sama dalam pemerintahan dan mencitakan kerukunan beragama. Dua hal ini menjadi semangat kita berdemokrasi," kata Lulung.
Di sisi lain, Lulung tak menutup kemungkinan apabila dia dipasangkan dengan tokoh mana pun.
Sebab, diakui Lulung, Partai Demokrat tidak memiliki cukup kursi di DPRD DKI Jakarta untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernurnya sendiri.
(Baca: Lulung Buka Suara soal Partainya yang Malah Dukung Yusril)
Partai Demokrat memiliki 10 kursi di DPRD DKI. Sementara itu, PPP memiliki 10 kursi.
Adapun syarat minimal parpol dapat mengusung cagub dan cawagub sendiri adalah memiliki 20 persen dari total kursi di DPRD DKI Jakarta.
"Sekarang saya ambil formulir pendaftaran dan sudah harus disampaikan kembali pada 22 April. Jadi, kami berusaha berembuk dengan tim kami untuk bisa merealisasikan keinginan Partai Demokrat, mengembalikan formulir pada 22 April," kata Lulung.