Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratna Sarumpaet Tuding Ahok Terlibat Korupsi RS Sumber Waras

Kompas.com - 12/04/2016, 16:57 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penggiat seni dan aktivis Ratna Sarumpaet menuding Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terlibat dalam kasus korupsi RS Sumber Waras.

Hal tersebut disampaikan Ratna saat mengomentari Ahok yang hari ini diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pembelian lahan milik Rumah Sakit (RS) Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Baguslah dia (Ahok) sudah di KPK, kalau aku kan pernah di-bully oleh seluruh negeri karena saya bilang 99 persen dia korupsi, padahal itu masih sopan, padahal 1.000 persen yakin (Ahok korupsi)," kata Ratna di Masjid Luar Batang, Selasa (12/4/2016).

Ratna menyebut, keterlibatan Ahok dalam kasus Sumber Waras salah satunya terkait pembelian tanah negara menggunakan uang milik negara. Selain itu, menurut Ratna, Ahok jelas mengetahui soal hak guna bangunan RS Sumber waras yang akan segera berakhir.

"Salah satunya, masa beli tanah negara pakai duit negara. Terus masa (Ahok) enggak tahu kalau lahan yang dia beli adalah hak guna bangunan yang sudah mau berakhir, artinya dalam waktu beberapa bulan tanah itu sudah jadi hak milik negara. Apa yang dibeli, itu saja sudah aneh. Ada banyak deh buktinya," kata Ratna.

Hari ini, Ratna mendatangi kawasan Luar Batang untuk melihat nasib warga Pasar Ikan yang terkena penggusuran pada Senin (11/4/2016) kemarin. (Baca: Muncul di Istana, Ahok Akui Bahas Sumber Waras dan Reklamasi dengan Jokowi)

Kompas TV Ahok Jalani Pemeriksaan di KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com